Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Video Tunjukkan Pria Berseragam Militer Israel Tembaki Warga Palestina yang Cacat Mental di Tepi Barat

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 06 Desember 2023 |18:03 WIB
Video Tunjukkan Pria Berseragam Militer Israel Tembaki Warga Palestina yang Cacat Mental di Tepi Barat
Video tunjukkan pria berseragam militer Israel tembak warga Palestina yang cacat mental (Foto: AFP)
A
A
A

HEBRON - Sebuah video yang ditinjau oleh CNN pada Selasa (5/12/2023) menunjukkan seorang pria berseragam militer menembak dan melukai seorang warga Palestina yang cacat mental Tarek Abu Abed di dekat kota Hebron, di Tepi Barat yang diduduki.

Saudara laki-laki Tarek, Diaa Abu Abed, mengatakan kepada CNN melalui telepon pada Selasa (5/12/2023) bahwa Tarek, yang dikenal oleh teman dan keluarganya sebagai “Ghazzawi,” sedang dalam perjalanan pulang pada Selasa (5/12/2023) ketika dia dihentikan oleh tiga pria berseragam militer dan meminta identifikasi.

“Siapa pun yang bertemu Tarek bisa langsung tahu bahwa dia mempunyai kebutuhan khusus,” terangnya.

“Otaknya bekerja seperti otak anak-anak,” lanjutnya.

Menurut saudaranya, ketika Tarek Abu Abed memberi tahu orang-orang itu bahwa dia tidak memiliki identitas, terjadilah pertengkaran yang berujung pada penembakan Tarek.

Diaa Abu Abed mengidentifikasi orang-orang yang menghentikan saudaranya sebagai tentara Israel.

Sementara beberapa pemukim Israel juga diketahui mengenakan seragam militer dan memiliki akses terhadap senapan serbu militer, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kemudian mengkonfirmasi kepada CNN bahwa tentara Israel terlibat dalam konfrontasi dengan seorang pria cacat mental di dekat Hebron pada Selasa (5/12/2023) dan mengatakan Polisi Militernya sedang menyelidiki pertemuan itu.

“Berdasarkan informasi awal yang tersedia, tampaknya selama pemeriksaan yang dilakukan hari ini di dekat kota Hebron, seorang warga Palestina tertembak di kaki dan dievakuasi untuk menerima perawatan medis,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.

CNN melakukan geolokasi lokasi kejadian di dekat kota Sidet Qalqas, selatan Hebron.

Video yang diambil di dekat lokasi kejadian tampaknya menunjukkan momen setelah Tarek mengatakan dia tidak memiliki identitas. Gambar tersebut menunjukkan tiga pria berseragam militer berdiri di dekat seorang pria yang berlutut, dan di samping seorang pria berkemeja merah, yang diidentifikasi oleh Diaa sebagai teman Tarek.

“Pria dalam video yang mengenakan pakaian merah datang untuk membelanya dan memberi tahu tentara Israel bahwa saudara laki-laki saya memiliki kebutuhan khusus,” terangnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement