“Saya harap dia (Ade) sebagai kader PSI dan seluruh kadek lainnya harusnya belajar lagi wawasan kebangsaan, agar tidak menjadi kader partai yang merusak tatanan kebangsaan di Negara yang kita cintai,” imbuhnya.
Mencermati permasalahan ini, Haris meyakini masyarakat bisa melihat dan menilai mana partai yang berproses dan yang instan.
“Masyarakat bisa melihat dan menilai mana partai yang instan dan yang berproses. Kok ada ya partai baru sudah menyebar baliho dan spanduk terpampang dimana-dimana. Ini kan perlu dipertanyakan,” tutup Haris.
(Fahmi Firdaus )