Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dialog dengan Pelaku UMKM Kulonprogo, Siti Atikoh Serap Aspirasi dan Sumbang Saran

Arif Budianto , Jurnalis-Rabu, 06 Desember 2023 |10:55 WIB
Dialog dengan Pelaku UMKM Kulonprogo, Siti Atikoh Serap Aspirasi dan Sumbang Saran
Siti Atikoh di Yogyakarta. (Foto: MPI)
A
A
A

YOGYAKARTA - Istri calon presiden nomor urut 3 dari Partai Perindo Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti melakukan dialog dengan perempuan yang memamerkan produk di Pameran Produk UMKM di Kulon Progo, Yogyakarta.

Dalam kesempatan ini Atikoh berdialog, menyerap aspirasi dari para pelaku UMKM dari forum Kelompok Wanita Tani (KWT) dari berbagai produk yang dipamerkan dalam agenda ini.

Sejumlah stan produk UMKM dipamerkan dalam kegiatan ini. Atikoh pun awalnya mendatangi stan dengan produk jamu tradisional. Atikoh berdiskusi dengan pelaku UMKM jamu tradisional tersebut bernama Sulami (54).

 BACA JUGA:

"Jampi Pawukon, ini apa bu?” tanya Atikoh.

"Ini jamu ramuan tradisional untuk kesehatan dan badan yang itu merupakan peninggalan eyang buyut kami," jawab Sulami.

Dijelaskan bahwa ada kearifan lokal Jawa yang terkandung dalam produk jamu itu. Sebab konsumen harus terlebih dahulu mencari wuku berdasarkan tanggal lahirnya masing-masing. Setiap wuku itu punya produk jamu berbeda. Jadi ada jamu berbeda untuk tiap wuku. Dan jamu untuk satu wuku dengan wuku lainnya itu berbeda.

 BACA JUGA:

Atikoh pun memuji diversifikasi produk yang dijual lalu memuji produk yang dibuat oleh Sulami ini sudah baik.

"Ini awet berapa lama bu? Ini kan pakai gula ya pengawet alami?" kata Atikoh.

"Kedaluwarsanya cepet, karena kita tidak pakai bahan-bahan pengawet, jadi ini baru tahan satu hari saja bu," tutur Sulami.

Atikoh pun memberikan sarannya agar produk jamu tradisional yang dijual Sulami ini laku di pasaran. Ia meminta Sulami lebih gencar lagi mempromosikan produknya, misalnya dipasok untuk acara-acara pernikahan.

"Mungkin nanti promosi untuk order, misalnya di acara pernikahan. Karena ini jarang sekali dawet temulawak misalnya. Mungkin bisa dikembangkan dawet beras kencur misalnya. Kalau dawet temulawak ini buat orang diet nggak mikir-mikir hehe," ujarnya.

Kemudian Atikoh berkunjung ke stand produk UMKM berikutnya yakni yang menjual olahan keripik. Ia melihat produk tersebut sebenarnya sudah bagus, hanya saja perlu dicantumkan dalam kemasan tanggal produksinya.

"Nah ini kemasannya sudah bagus bu, cuma nanti diberikan tanggal produksinya ya bu," kata Atikoh.

Adapun para pelaku UMKM yang disambangi Atikoh ini pun berharap, adanya masukan yang diberikan bisa mengangkat produknya ke depan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement