LAMPUNG TENGAH - Andrian Fahrul Rozak (21), guru ngaji pondok pesantren di Lampung Tengah tega mencabuli tiga santrinya lantaran memiliki kelainan seks.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka Andrian, dia mengaku menderita penyimpangan seksualitas.
"Jadi dari pengakuannya, pelaku melakukan hal tersebut karena memiliki orientasi seks yang menyimpang yakni suka dengan laki-laki atau sesama jenis," ujar Kapolres Lampung Tengah saat dikonfirmasi, Rabu (6/12/2023).
Andik menuturkan, selain korban AZ ada dua korban lainnya yang mendapatkan perlakuan menyimpang dari Andrian.
"Dari keterangan pelaku, ada dua korban lainnya yang pernah mendapat perlakuan menyimpang, tetapi korban lainnya ini belum melapor," kata dia.
Kapolres melanjutkan, terbongkarnya kasus ini usai sebelumnya korban melaporkan peristiwa yang dialami kepada orangtuanya pada Sabtu 2 Desember 2023 lalu.
Saat kejadian, korban juga sempat diancam pelaku untuk tidak memberitahukan perbuatan tersebut kepada siapapun.
Selanjutnya tersangka Andrian tertangkap pada Minggu 3 Desember 2023 atas laporan keluarga ke Polres Lampung Tengah. Dia diamankan polisi setelah sebelumnya diserahkan masyarakat.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku saat ini mendekam di ruang tahanan Polres Lampung Tengah dan dijerat Pasal 82 Ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
"AFH dijerat Pasal 82 Ayat (1) dan 2 UU Nomor 17 Tahun 2016 dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun," tutup Kapolres.
Sebelumnya, seorang guru salah satu pondok pesantren di Kabupaten Lampung Tengah diringkus polisi lantaran tega mencabuli santri laki-lakinya yang masih di bawah umur.
Parahnya, perbuatan asusila sesama jenis itu dilakukan warga asal Bekasi, Jawa Barat itu di dalam lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Lampung Tengah.
Kanit PPA Satreskrim Polres Lampung Tengah Ipda Etty Meyrini mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, korban berinisial AZ (13) mengalami perlakukan asusila sebanyak 3 kali sejak Agustus hingga Oktober 2023.
(Arief Setyadi )