Pada Agustus lalu, ketika pemerintah mengusulkan perubahan tersebut, para menteri mengatakan mereka ingin mengirimkan sinyal kepada dunia setelah menyaksikan 170 demonstrasi selama beberapa minggu, termasuk pembakaran Alquran di depan kedutaan asing.
Saat itu, badan intelijen PET Denmark memperingatkan bahwa insiden seperti itu telah meningkatkan ancaman teroris.
Swedia juga mengalami serangkaian pembakaran Alquran, dan dinas keamanannya telah memperingatkan situasi keamanan yang memburuk. Pada Juli, kedutaan Swedia di Irak dibakar oleh pengunjuk rasa.
Pemerintah di Stockholm saat ini sedang mempertimbangkan rancangan undang-undang serupa.
Denmark dan Swedia telah menghapuskan undang-undang penodaan agama.
(Rahman Asmardika)