Pembangunan JSS turut menjadi pertanyaan pengusaha Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI). Menurut mereka, Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbeda dari negara kepulauan lainnya.
Sehingga lebih baik dana pembangunan Jembatan Selat Sunda digunakan untuk pembangunan infrastruktur pelabuhan. Terlebih lagi jembatan ini memerlukan cost yang sangat besar untuk perawatannya.
Untuk itu negara kepulauan seperti Indonesia lebih efisien dengan perkapalan. Perbaikan pelabuhan menjadi dapat menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian yang menghubungkan Jawa-Bali.
Persatuan Hindu-Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Jembrana juga menentang pembangunan jembatan. Mereka berpendapat bahwa Pulau Jawa dan Bali seharusnya tetap terpisah tanpa adanya jembatan yang menghubungkan.
Berdasarkan mitologi Hindu, Pulau Bali memang harus dibatasi laut untuk menangkal hal negatif masuk dari luar ke Bali. Dengan begitu masyarakat Bali dapat lebih mengantisipasi kemungkinan buruk yang akan terjadi di Bali.
Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali meminta pemerintah untuk terus mengkaji pembangunan JSS. Mereka berharap pemerintah setempat dapat lebih memprioritaskan infrastruktur di jalan Gilimanuk ke Denpasar.
(Rina Anggraeni)