JAKARTA – Sejarah dan asal usul Tambun, Bekasi akan dibahas lengkap dalam artikel ini. Tambun merupakan salah satu Kecamatan yang terletak di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Salah satu tempat yang dikenal dengan berdirinya salah satu tempat bersejarah dan saksi bisu dari kemerdekaan Indonesia dari jajahan Belanda. Wilayah Tambun menyimpan sejumlah kisah sejarah dan asal usul yang menarik untuk diketahui.
Berikut ini merupakan sejarah dan asal usul dari daerah Tambun Bekasi yang menarik untuk diketahui.
Saat masa zaman Belanda daerah Tambun sendiri dikenal sebagai salah satu desa yang dikenal memiliki tanah partikelir yang tersebar luas. Sejak saat itu wilayah Bekasi, khususnya Tambun mulai dihuni oleh sebagian besar masyarakat pribumi yang datang dari Cirebon di awal tahun 1823-1824.
Kemudian daerah Tambun mulai dikenal dengan wilayah perkebunan yang cukup besar. Perkebunan tersebut merupakan perkebunan swasta yang dimiliki oleh seorang saudagar asal Tiongkok yang cukup terkemuka, nama pemiliknya adalah Khouw Tian Sek. Perkebunan yang dimilikinya terdiri dari beberapa jenis tanaman seperti karet, gula, dan tebu.
Saudagar tersebut kemudian mulai mempekerjakan warga asli pribumi yang tinggal di daerah Bekasi sebagai petani. Namun, bukan membuat masyarakat pribumi memiliki kehidupan yang lebih sejahtera. Sebaliknya tuan tanah kerap melakukan tindakan yang tidak adil, serta melakukan pemerasan dan pajak panen yang dipungut melebihi dari ketentuan.
Akibat sikap semena-mena yang dilakukan oleh tuan tanah, menjadikan petani yang terdiri dari masyarakat pribumi kemudian melakukan sikap perlawanan, melawanan eksploitasi yang dilakukan oleh tuan tanah.
Berdasarkan beberapa sumber menyebutkan, bahwa pemberontakan yang dilakukan oleh para petani di Tambun sebagai bentuk protes atas tindakan semena-mena kolonial Belanda. Namun, pemberontakan ini berakhir dengan nahas karena meninggalnya pemimpin pasukan petani yaitu Pangeran Alibasah.