Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Israel Batalkan Perjalanan Bos Mossad ke Qatar untuk Mulai Kembali Perundingan Soal Sandera

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 14 Desember 2023 |17:09 WIB
Israel Batalkan Perjalanan Bos Mossad ke Qatar untuk Mulai Kembali Perundingan Soal Sandera
Israel batalkan perjalanan bos Mossad ke Qatar untuk negosiasi sandera (Foto: AFP)
A
A
A

Namun Israel, Amerika Serikat (AS), dan Qatar terus mendiskusikan cara-cara untuk mencoba memulai diskusi tersebut.

“Kami tidak pernah berhenti,” kata salah satu sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.

Keluarga dari beberapa sandera Israel marah dengan keputusan membatalkan perjalanan Barnea dan menuntut jawaban. “Kami muak dengan ketidakpedulian dan kebuntuan,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.

“Keluarga terkejut dengan laporan penolakan permintaan Direktur Mossad untuk merumuskan kesepakatan pembebasan para sandera,” tambah pernyataan itu.

“Pengumuman ini datang sebagai tambahan dari pengabaian permintaan orang tua untuk bertemu dengan Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, yang belum dijawab,” lanjutnya.

Barnea telah memimpin negosiasi penyanderaan untuk Israel ketika mitranya dari Amerika, Direktur CIA Bill Burns, juga melakukan hal yang sama untuk AS.

Delapan warga negara Amerika diyakini termasuk di antara para sandera dan Amerika Serikat telah memainkan peran mediasi bersama Qatar, yang memimpin hubungan dengan Hamas.

Pada Rabu (13/12/2023), keluarga para sandera Amerika bertemu dengan Presiden Joe Biden di Washington. Mereka juga pergi ke CIA untuk bertemu dengan Burns, menurut seorang anggota keluarga. Seorang pejabat AS membenarkan pertemuan CIA tersebut.

Sebuah sumber yang mengetahui upaya negosiasi tersebut mengatakan kepada CNN bahwa Hamas tidak responsif terhadap tawaran yang dibuat dalam beberapa hari terakhir untuk mencoba memulai kembali perundingan penyanderaan.

Qatar telah menyampaikan ide-ide baru kepada Hamas untuk mencoba mengeluarkan lebih banyak sandera dari Gaza, termasuk kemungkinan kesepakatan yang mencakup pembebasan tidak hanya sandera perempuan yang tersisa, tetapi juga laki-laki, menurut salah satu sumber yang mengetahui upaya tersebut dan seorang pejabat senior AS.

“Tidak ada perundingan aktif, namun ada eksplorasi ide yang nyata tentang bagaimana mewujudkan hal ini,” kata pejabat senior AS tersebut.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement