Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tentara Israel Baca Doa Yahudi di Masjid, PBB: Penodaan Tempat Keagamaan Tidak Boleh Ditoleransi

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 15 Desember 2023 |16:53 WIB
Tentara Israel Baca Doa Yahudi di Masjid, PBB: Penodaan Tempat Keagamaan Tidak Boleh Ditoleransi
PBB kecam penodaan tempat keagamaan di Jenin (Foto: Pacific Press/LightRocket)
A
A
A

NEW YORK Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (14/12/2023) mengatakan tempat-tempat keagamaan perlu dihormati, setelah rekaman di media sosial menunjukkan tentara Israel melakukan ritual Yahudi di dalam sebuah masjid di kota Jenin, Tepi Barat.

Menurut laporan Anadolu Agency, PBB menegaskan penodaan situs keagamaan tidak boleh ditoleransi. Dan hal itu bertentangan dengan kesusilaan umum. Juru bicara PBB Stephane Dujarric, mengatakan situs keagamaan perlu dihormati dan tidak boleh diselewengkan dengan cara apa pun.

Pernyataannya muncul setelah Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, membagikan video tentara yang melakukan ritual Yahudi di dalam sebuah masjid di Jenin.

Video tersebut menunjukkan seorang tentara Israel membacakan doa Shema Yisrael melalui pengeras suara masjid. Tentara lain terdengar mengatakan tentara berada di dalam masjid di Jenin.

Klip lain menunjukkan tentara di dalam masjid membacakan doa Yahudi melalui mikrofon. Kementerian luar negeri Palestina mengecam apa yang mereka sebut sebagai "penghinaan terhadap kesucian masjid".

Para prajurit dilaporkan telah terkena sanksi disiplin. Beralih ke Gaza, Dujarric mengatakan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan bahwa hujan lebat turun pada Rabu (13/12/2023) di Gaza dan banjir telah memperburuk perjuangan pengungsi Palestina.

“Hujan yang turun, ditambah dengan tidak adanya pengelolaan sampah yang efektif, telah meningkatkan risiko penyebaran penyakit secara signifikan,” katanya.

Dujarric juga menekankan bahwa 156 insiden terpisah telah mempengaruhi lokasi UNRWA sejak 7 Oktober.

Ketegangan meningkat tinggi di Tepi Barat di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.

Menurut data Palestina, setidaknya 288 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel dan lebih dari 4.000 lainnya ditahan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement