GAZA – Kantor berita Palestina Wafa melaporkan 35 orang tewas dalam serangan terhadap beberapa rumah di kamp pengungsi Jabalia di Gaza.
Pejabat kesehatan Palestina di wilayah tersebut belum dapat mengkonfirmasi jumlah kematian namun militer Israel mengatakan pada Sabtu (16/12/2023) bahwa mereka telah mengebom sebuah bangunan di Jabalia dari udara.
Mereka mengatakan hal ini terjadi setelah pasukannya mendapat serangan dan militan Hamas terlihat di atap.
Wafa menjelaskan sumber-sumber lokal melaporkan bahwa kru pertahanan sipil dan ambulans menemukan 24 mayat dan sedikitnya 90 orang terluka.
Menurut media Palestina, banyak warga sipil, masih terjebak di bawah reruntuhan di sana.
Wafa menambahkan, 11 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan Israel yang menargetkan rumah keluarga di Jabalia.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Rumah sakit (RS) Al-Shifa yang terkepung di utara Gaza digambarkan sebagai tempat pertumpahan darah.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu menambahkan bahwa rumah sakit tersebut “membutuhkan resusitasi”.
WHO mengatakan mereka dapat mengirimkan sejumlah pasokan medis ke Al-Shifa pada Sabtu (16/12/2023) tetapi mengatakan masih ada “kekurangan parah” air dan makanan.
WHO menjelaskan sumber daya di Al-Shifa semakin dibatasi oleh banyaknya warga Gaza yang mencari perlindungan di rumah sakit.
(Susi Susanti)