Kantor Meteorologi mengatakan letusan itu terletak sekitar 4 km (2,5 mil) timur laut Grindavik dan aktivitas seismik bergerak menuju kota.
Panjang retakan di gunung berapi tersebut sekitar 3,5 km, dengan aliran lava dengan kecepatan sekitar 100 hingga 200 meter kubik per detik.
Letusan kali ini dilaporkan jauh lebih besar dibandingkan letusan sebelumnya di semenanjung Reykjanes dalam beberapa tahun terakhir.
Seorang perwira polisi senior di Pertahanan Sipil mengatakan kepada stasiun televisi nasional RUV bahwa letusan tersebut terjadi dengan cepat dan tampaknya merupakan “peristiwa yang cukup besar”.
Vidir Reynisson mengatakan lava tersebut tampak mengalir ke segala arah dari retakan besar di gunung berapi tersebut.
“Pancaran [lava] cukup tinggi, sehingga tampak seperti letusan dahsyat pada awalnya,” ujarnya.
Letusannya bisa dilihat dari Reykjavik, yaitu sekitar 42km timur laut Grindavik.
Perdana Menteri (PM) Islandia Katrin Jakobsdottir mengatakan pertahanan yang baru dibangun akan memberikan dampak positif.
Dia mengatakan pikirannya tertuju pada masyarakat setempat dan dia berharap yang terbaik meskipun ada "peristiwa penting".
Presiden Gudni Johannesson mengatakan menyelamatkan nyawa adalah prioritas utama, namun segala upaya juga akan dilakukan untuk melindungi bangunan.
Pada April 2010, letusan gunung berapi Eyjafjallajokull menyebabkan penutupan wilayah udara Eropa terbesar sejak Perang Dunia Kedua, sebagai akibat dari awan abu yang luas. Kerugian diperkirakan antara 1,5 miliar dan 2,5 miliar euro.
(Susi Susanti)