Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarah dan Asal Usul Pulo Gadung, Ada Tol Air di Zaman Belanda

Clarissa Andarini , Jurnalis-Selasa, 19 Desember 2023 |16:34 WIB
Sejarah dan Asal Usul Pulo Gadung, Ada Tol Air di Zaman Belanda
Kawasan industri di Pulo Gadung, Jakarta Timur (Foto: Dok MPI)
A
A
A

JAKARTA - Pulo Gadung yang merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Jakarta Timur memiliki sejarah dan asal usul wilayahnya. Kawasan ini dikenal dengan padatnya mobilitas masyarakat, dan menjadi pusat industri dan perdagangan.

Berikut ini ulasan mengenai sejarah dan asal usul wilayah Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Wilayah Pulo Gadung sendiri berbatasan langsung dengan beberapa wilayah lain. Di Sebelah Barat, berbatasan langsung dengan Kelurahan Kayu Putih.

Di sebelah timur, berbatasan langsung dengan Kelurahan Rawa Terate. Di sebelah selatan, berbatasan langsung dengan Kelurahan Jatinegara Kaum.

Sementara di sebelah utara, berbatasan langsung dengan Kelurahan Kelapa Gading Timur. Dengan begitu wilayah Pulo Gadung cukup strategis karena terletak di tengah-tengah, sehingga tidak heran jika wilayah ini dipadati oleh penduduk.

Dengan luas kurang lebih 192,3 Ha, wilayah Pulo Gadung setidaknya ditempati kurang lebih 41.324 jiwa.

Pada masa kolonialisme Belanda, awalnya kawasan Pulo Gadung dihuni orang-orang keturunan Melayu. Di mana, wilayah tersebut ditujukan sebagai pusat perdagangan yang sangat penting di wilayah timur Batavia.

Karena berfungsi sebagai pusat perdagangan, maka di zaman itu dibuatlah sebuah tol air atau kanal air dari Batavia ke pasar Pulo Gadung, yang sampai saat ini masih eksis dan dijadikan pilihan masyarakat untuk berbelanja dengan harga yang murah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement