JAMBI – Ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam aliansi Gerakan Mahasiswa dan Rakyat Jambi (Gemas Raja) menggelar mimbar bebas di Universitas Nurdin Hamzah, Jambi, Rabu (20/12/2023).
Mimbar demokrasi ini bertajuk "jaga demokrasi, mengangkat tolak politik dinasti dan tolak pelanggaran HAM termasuk konflik agraria di parkiran". Dosen dan sejumlah dekan UNH juga ikut menyampaikan orasi dalam mimbar demokrasi ini.
“Kami berharap dengan calon presiden yang akan datang, pelanggaran HAM harus diselesaikan, korupsi harus diberantas habis, selesaikan konflik agraria. Problem-problem tersebut harus diselesaikan semua, siapapun presidennya," ujar Presiden Mahasiswa UNH, Rio Jodiansyah.
Menurutnya, sudah lama Indonesia merdeka, tapi hingga saat ini belum ada penyelesaian pelanggaran kasus HAM.
"Maka dari itu kami aliansi gerakan mahasiswa dan masyarakat Jambi menyuarakan hal itu dan menolak politik dinasti,"pungkasnya.
Dekan Fisipol Universitas Nurdin Hamzah (UNH) Syamsuddin menambahkan, sepengetahuannya pelanggaran HAM di 2022 lebih dari 3.000 laporan dari masyarakat.
Diakuinya, sebenarnya ada pelanggaran HAM yang terjadi di negara kita yang belum diselesaikan hingga saat ini.
"Secara pribadi, sebenarnya harus dicari, diselesaikan dan dicari solusi karena yang terkena dampaknya bisa menerima dan tidak menerima, agar tidak banyak yang dirugikan," ucapnya.