"Siapapun yang menjadi presidennya, pelanggaran HAM sudah harus jadi prioritas karena itu terkait seseorang, terkait perilaku seseorang. Di mana seseorang itu mendapatkan perlakukan tidak baik," harapnya.
Syamsuddin meyakini, kalau hal ini diperhatikan lebih secara serius, maka akan dapat diselesaikan.
"Saya yakin tidak akan lagi pelanggaran HAM yang terjadi. Minimal ini ada pengurangan daripada tahun sebelumnya. Dan ini jadi PR serius Presiden Indonesia akan datang," tegas Syamsuddin.
(Fahmi Firdaus )