Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pentagon: Lebih dari 20 Negara Telah Bergabung dalam Koalisi Laut Merah

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 23 Desember 2023 |19:32 WIB
Pentagon: Lebih dari 20 Negara Telah Bergabung dalam Koalisi Laut Merah
Foto: Reuters.
A
A
A

WASHINGTON - Sebanyak lebih dari 20 negara telah setuju untuk berpartisipasi dalam koalisi baru pimpinan Amerika Serikat (AS) yang menjaga lalu lintas komersial di Laut Merah dari serangan gerakan Houthi Yaman seiring dengan semakin banyak negara yang bergabung dalam upaya tersebut, kata Pentagon pada Kamis, (21/12/2023).

Namun, jumlah total Pentagon yang baru menunjukkan bahwa setidaknya delapan negara yang telah mendaftar juga menolak disebutkan namanya secara publik, sebagai tanda sensitivitas politik dalam operasi tersebut ketika ketegangan regional meningkat akibat perang Israel-Hamas.

“Saat ini ada lebih dari 20 negara yang mendaftar untuk berpartisipasi,” kata Mayor Jenderal Patrick Ryder sebagaimana dilansir Reuters. Dia menunjukkan bahwa Yunani dan Australia telah mendeklarasikan akan bergabung.

“Kami akan mengizinkan negara-negara lain, datang pada mereka untuk membicarakan partisipasi mereka.”

Amerika Serikat meluncurkan Operation Prosperity Guardian pada Selasa, (19/12/2023), dan mengatakan lebih dari selusin negara telah setuju untuk berpartisipasi dalam upaya yang melibatkan patroli bersama di perairan Laut Merah dekat Yaman.

Setiap negara akan menyumbangkan apa yang mereka bisa, kata Ryder, menyebutnya sebagai “koalisi yang berkeinginan.”

“Dalam beberapa kasus, hal itu akan mencakup kapal. Dalam kasus lain, hal itu dapat mencakup staf atau jenis dukungan lainnya,” katanya dalam jumpa pers.

Krisis di Laut Merah muncul dari perang antara Israel dan kelompok Islam Palestina yang berkuasa di Gaza, Hamas.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement