JAKARTA - Penyandang disabilitas memberikan dukungannya untuk pasangan calon presiden nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.
Demikian diutarakan Maria Goreti salah satu atlet disabilitas berprestasi di Indonesia. Dirinya berharap mendapatkan kehidupan yang lebih makmur.
"Terima kasih untuk Pak Ganjar dan Prof Mahfud, pasti terpilih jadi presiden agar disabilitas semakin makmur dan jaya," ucap Maria Goreti di hadapan Siti Atikoh setelah melaksanakan jalan sehat di Jakarta Pusat, Sabtu (23/12/2023).
Kemakmuran dan kejayaan dalam hidup adalah dambaan setiap manusia. Namun, dengan keterbatasan, terkadang penyandang disabilitas sering dilupakan hingga tidak mendapat kesejahteraan dalam hidup.
Oleh karena itu, untuk kehidupan disabilitas yang lebih baik, Maria memilih calon presiden yang turut berpihak pada penyandang disabilitas.
Maria Goreti bercerita jika dirinya telah melewati kehidupan yang berliku sebagai penyandang disabilitas. Mulai dari masa terpuruk hingga akhirnya berjaya menjadi atlet yang berhasil banggakan negara Indonesia. Diketahui, kaki kanan Maria harus diamputasi setelah mengalami kecelakaan.
"Dulu saya dari kecelakaan terus saya berjuang untuk menghadapi hidup dari traumanya. Terus saya berjuang. Karena dulu saya dari disabilitas, saya belum percaya diri, belum menerima keadaan seperti ini," ucap Maria.
"Singkat cerita saya bisa terima keadaan ini karena saya di olahraga. Tapi prosesnya tidak instan, perjuangannya itu prosesnya sangat lama," imbuhnya.
Dalam proses dan perjuangan berat tersebut, Maria menyampaikan jika mendapat dukungan penuh dari orangtuanya, terutama sang ibu.
"Cerita singkat dulu saya belum jadi apa-apa, bahkan makan aja susah. Mungkin ibu dan teman-teman, banyak kelompok-kelompok yang menyaksikan hidupnya saya prosesnya saya. Apalagi kalau dibilang tentang ibu, aduh saya tidak bisa berkata apa-apa,”ujarnya.
“Saya bisa seperti ini hasil-hasil usaha saya karena saya dikasih kesempatan di olahraga saya bisa berprestasi, saya bisa juara, saya bisa mengibarkan bendera Indonesia di mancanegara. Semua itu berkat doa orangtua saya," sambung Maria.
Saat ini, Maria telah menerima keadaan. Dirinya yang dulu terpuruk karena kondisinya yang disabilitas kini berubah menjadi suatu kebanggaan tersendiri.
"Saya bangga jadi orang disabilitas, apalagi saya jadi wanita. Kebetulan ini juga Pak Ganjar Mahfud sekalian merayakan hari ibu. Ibu-ibu semua di sini ibu-ibu hebat, ibu-ibu disabilitas yang sangat luar biasa dan sangat mandiri,"ungkapnya.
Lebih lanjut, melalui kesempatan ini, Maria mengajak untuk seluruh penyandang disabilitas jangan pernah merasa rendah diri dan menyerah dalam menghadapi badai kehidupan. Dirinya ingin penyandang disabilitas memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan kehidupan lebih baik sepertinya.
"Jadi teman-teman disabilitas jangan takut proses yang menyakitkan kita harus hadapi setiap masalah, setiap proses setiap kita hadapi. Kita sebagai disabilitas jangan dianggap lemah," ucap Maria.
Dirinya pun menyampaikan jika segala perjuangan tersebut pun pasti akan mendapat bantuan dan dukungan dari Tuhan Yang Maha Esa dan orang tersayang di sekitar. Karena penyandang disabilitas tidak sendirian.
"Prosesnya memang a-z panjang lebar. Nantinya semuanya dari Tuhan dan orangtua. Ibu saya yang selalu mendukung saya, menerima saya, mengurus saya, saat saya masih trauma terombang-ambing, ibu yang mendukung saya," tutup Maria.
(Fahmi Firdaus )