Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pilunya Natal di Bethlehem, Tak Ada Perayaan dan Tanpa Sinterklas

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 25 Desember 2023 |19:00 WIB
Pilunya Natal di Bethlehem, Tak Ada Perayaan dan Tanpa Sinterklas
Instalasi Natal di Bethlehem menunjukkan patung yang dikelilingi puing dan kawat duri sebagai bentuk dukungan untuk warga Palestina di Gaza, 24 Desember 2023. (Foto: Reuters)
A
A
A

Saat Jawdat dan saya sedang berbicara, ada telepon dari ayahnya, Han'na Mikhael, masuk.

Salurannya terputus-putus dan koneksinya tidak stabil - namun dia tetap bertahan untuk melihat ayahnya sekilas.

Han'na memberi tahu anaknya bahwa keluarganya baik-baik saja. Dia mengaku berhasil keluar dari gereja untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua pekan untuk mencoba mencari makanan.

Ia berkata bahwa yang tersisa di sekitar gereja hanyalah puing-puing dan semua toko dibakar. "Ini kehancuran total," katanya.

Dia berujar bahwa komunikasi terputus dan tidak ada air. Makanan juga langka - "cukup untuk membuat Anda tetap hidup - tidak untuk mengisi perut Anda," katanya.

Han'na menangis saat dia bercerita tentang betapa berbedanya situasinya saat ini dengan Natal tahun lalu.

"Pada hari-hari seperti ini, kami akan mendekorasi gereja. Akan ada lagu-lagu Natal. Orang-orang akan datang untuk membantu. Tapi sekarang kami hanya berdoa agar bisa keluar dari sini hidup-hidup."

Keluarganya telah menderita akibat kehilangan yang amat besar.

Seminggu lalu, nenek Jawdat, Naheda Khalil Anton - yang juga berlindung di gereja di Gaza - ditembak dua kali di bagian perut saat hendak menuju kamar mandi. Bibinya Samar Kamal Anton bergegas membantunya dan tertembak di kepala.

Jawdat menunjukkan kepada saya foto-foto setelah kejadian itu dan proses pemakamannya. 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement