MOSKOW/KYIV - Rusia mengatakan pada Minggu, (24/12/2023) bahwa pasukannya telah menguasai penuh Maryinka di timur Ukraina, namun militer Kyiv membantah klaim Moskow, dengan mengatakan pasukan Ukraina masih berada di dalam perbatasan kota yang hancur itu.
“Unit penyerangan kami (...) hari ini telah sepenuhnya membebaskan pemukiman Maryinka,” kata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan yang disiarkan televisi.
Putin mengatakan penguasaan kota tersebut, yang terletak sekira lima km barat daya kota Donetsk, akan memungkinkan pasukan Rusia untuk memindahkan unit tempur musuh menjauh dari Donetsk.
“Pasukan kami (sekarang) mempunyai kesempatan untuk menjangkau wilayah operasional yang lebih luas,” katanya dalam video percakapan antara dirinya dan Shoigu yang diposting online oleh seorang jurnalis Kremlin.
Namun Oleksandr Shtupun, juru bicara militer Ukraina, mengatakan kepada stasiun televisi nasional Ukraina pada Senin, (25/12/2023) bahwa pertempuran sengit untuk merebut kota tersebut terus berlanjut.
“Pasukan kami berada di perbatasan administratif Maryinka, pertempuran untuk merebut kota tersebut terus berlanjut,” kata Shtupun. "Kota ini hancur total, tetapi tidak benar membicarakan penangkapan Maryinka sepenuhnya."