Banyak petugas polisi Amerika Serikat (AS) menggunakannya dan rapper AS mengolahnya menjadi sajak mereka, di antaranya "Protokol" milik Snoop Dogg dan "Da Glock" milik Klan Wu-Tang.
Tentara AS ditemukan Presiden Irak Saddam Hussein yang terguling bersembunyi dengan Glock di sebuah lubang di tanah pada 2003. Mereka kemudian menyerahkan senjata tersebut kepada Presiden AS George W. Bush, menurut New York Times.
Pendukung pengendalian senjata mengkritik Glock karena mempopulerkan senjata ampuh yang menurut mereka mudah disembunyikan dan dapat menampung lebih banyak amunisi dibandingkan senjata lainnya.
Seorang mantan veteran tempur Marinir A.S. yang bersenjatakan Glock kaliber .45 dengan magasin berkapasitas tinggi membunuh 12 orang di sebuah bar di Thousand Oaks, California, pada November 2018.
Penganut supremasi kulit putih Dylann Roof menggunakan pistol Glock untuk membunuh sembilan orang Afrika-Amerika selama sesi pembelajaran Alkitab di sebuah gereja di Charleston, Carolina Selatan, pada Juni 2015.