Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengapa Rusia Melakukan Serangan Besar-besaran ke Ukraina Sekarang?

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 30 Desember 2023 |11:21 WIB
Mengapa Rusia Melakukan Serangan Besar-besaran ke Ukraina Sekarang?
Serangan rudal Rusia besar-besaran hantam Ukraina tewaskan 60 orang (Foto: Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia via AP)
A
A
A

Namun, perubahan tersebut relatif kecil dibandingkan dengan paket bantuan senilai USD50 miliar yang saat ini diblokir karena ketidaksepakatan politik di Kongres AS.

Menanggapi pemboman terbaru yang dilakukan Rusia, Presiden AS Joe Biden menggambarkannya sebagai “pengingat nyata bagi dunia bahwa, setelah hampir dua tahun perang yang menghancurkan ini, tujuan Putin tetap tidak berubah. Ia berupaya untuk melenyapkan Ukraina dan menundukkan rakyatnya. berhenti."

Mungkin serangan rudal yang kembali terjadi adalah balas dendam, atau pernyataan lain? Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia hanya mengatakan semua sasaran militer yang ditetapkan telah diserang.

Seluruh Ukraina selalu menjadi sasaran serangan Rusia. Negara ini telah mampu mempertahankan diri dari sebagian besar serangan pesawat tak berawak dan rudal yang dilakukan penjajah secara nasional.

Namun kemampuannya untuk terus melakukan hal tersebut masih jauh dari terjamin.

Kota Kharkiv di wilayah timur laut tidak asing dengan serangan rudal, namun bukan serangan rudal ke-20 yang dirasakan pada Jumat (29/12/2023) pagi. Wali Kota Kharkiv Igor Terekhov mengatakan tiga orang tewas dan 13 lainnya luka-luka dalam serangkaian serangan di kota tersebut yang merusak sebuah rumah sakit dan bangunan tempat tinggal.

Gubernur wilayah Dnipropetrovsk mengatakan enam orang tewas dan 28 lainnya luka-luka dalam apa yang disebutnya sebagai pagi yang tragis bagi wilayah tersebut. Serhiy Lysak mengatakan, sebuah pusat perbelanjaan dan rumah sakit bersalin menjadi sasaran di ibu kota daerah Dnipro. Di Zaporizhzhia, delapan orang tewas akibat serangan terhadap infrastruktur dan 13 orang terluka.

Satu rudal Rusia bahkan sempat memasuki wilayah udara Polandia saat mendarat di sasarannya di Ukraina.

Utusan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Ukraina, Denise Brown, mengatakan serangan itu “meninggalkan jalur kehancuran, kematian dan penderitaan manusia” dan merupakan “contoh lain yang tidak dapat diterima dari kenyataan mengerikan yang dihadapi rakyat Ukraina.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement