BOYOLALI - Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, olahraga pagi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (30/12/2023).
Sambil olahraga pagi, Ganjar sempat blusukan ke Pasar Kebon Agung di Kecamatan Ngemplak. Capres berambut putih itu menemui sejumlah pedagang sambil mendengarkan keluhan pedagang.
"Yang biasanya Rp10 ribu sekarang Rp14 ribu. Ternyata ini sudah cukup lama. Kedua, kita belum bisa untuk mengendalikan cabai, bawang, tapi eksekusinya memang terkait pada saat panen dan tidak panen," ucap Ganjar di Pasar Kebon Agung.
Ganjar kerap mendapatkan keluhan dari pedagang terkait mahalnya harga beli di tingkat petani. Sebelumnya, Ganjar menemukan keluhan serupa saat menemui pedagang di Pasar Kota Wonogiri.
Menurutnya, harga pangan dan kebutuhan yang stagnan dan terhitung tinggi dikarenakan kelangkaan pupuk akibat adanya kebijakan pengurangan subsidi dari pemerintah.
"Produksi mesti betul-betul kita perhatikan, karena kalau suplainya kurang maka kondisinya menjadi seperti ini. Kalau produksinya mau kita jaga, kita sudah harus menyiapkan teknologi yang lebih baik, daerah mana, sentra apa, kebutuhannya apa," ucapnya.
Untuk mengatasi persoalan yang dialami para pedagang, Ganjar mengatkaan, bakal menyiapkan bantuan modal usaha khusus untuk pelaku usaha dan pedagang kecil melalui perbankan.
Hal itu pernah dilakukan Ganjar saat menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode. Saat itu, dia menggandeng Bank Jateng membuat program Kredit Lapak dengan memberikan plafon kredit kepada ibu-ibu sebesar maksimal Rp2 juta dengan suku bunga rendah 2 persen per tahun.