3. Analisis BMKG
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,50° LU ; 93,00° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 372Km arah Barat Daya Calang Aceh pada kedalaman 12 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas di Zona Investigator Fracture Zone (IFZ). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar geser (strike-slip),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.
4. Getaran Gempa Terasa hingga Banda Aceh
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Aceh Selatan dan Simeulue dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Aceh Barat Daya dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Aceh Besar dan daerah Banda Aceh dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).