"Jadi, kita jangan juga mengubah gaya hidup orang, sementara gaya hidup itu tidak berarti makanan yang dia asup itu tidak bergizi," imbuhnya.
Ditambahkan Chico, program gastronomi yang diusung Ganjar-Mahfud akan mendukung revitalisasi sektor peternakan dalam negeri dan mencakup pendirian puskesmas kelas C di 50.000 desa sebagai upaya untuk mengatasi stunting. Program ini akan memberikan perhatian khusus pada potensi berbagai jenis pangan yang tersedia di masyarakat dan membantu meningkatkan kualitas gizi pangan lokal.
Chico menyoroti pentingnya peranan puskesmas dan tenaga kesehatan di desa dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang berbagai jenis pangan nabati dan hewani yang dapat diolah untuk mencegah stunting. Konsep gastronomi, diakui Chico, belum secara eksplisit tercantum dalam visi-misi Ganjar-Mahfud.
Namun, Chico ke depan akan diimplementasikan sejalan dengan visi misi Ganjar-Mahfud terkait isu ketahanan pangan. "Cuma ke depan akan kita lakukan," pungkasnya.
Sebelumnya, Mahfud secara kritis menilai program Prabowo-Gibran. Menurut Mahfud, bahwa program tersebut tidak memberikan manfaat yang optimal karena mayoritas komponennya, terutama susu, bersumber dari impor, dan sulit dilaksanakan dalam jangka panjang.
Mahfud pun menegaskan, bahwa dirinya dan Ganjar punya program gastronomi. Dijelaskan Mahfud, bahwa gastronomi secara teoritis merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan seni, praktik, dan kajian tentang pemilihan, preparasi, produksi, penyajian, dan penikmatan berbagai makanan dan minuman.
(Arief Setyadi )