Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Profil Lee Jae Myung Politisi Korea Selatan yang Ditusuk Lehernya di Tengah Kerumunan

Ludwina Andhara Herawati , Jurnalis-Rabu, 03 Januari 2024 |13:50 WIB
Profil Lee Jae Myung Politisi Korea Selatan yang Ditusuk Lehernya di Tengah Kerumunan
Profil politisi Korsel yang ditikam lehernya di tengah kerumunan (Foto: Reuters)
A
A
A

BUSAN - Pemimpin partai oposisi asal Korea Selatan (Korsel), Lee Jae Myung tengah ramai diperbincangkan setelah ditikam di leher oleh seorang pria dewasa berusia 60 atau 70-an.

Melansir BBC, insiden tersebut viral di media sosial, dengan postingan yang menampilkan Lee terjatuh ke kerumunan dan tersungkur ke tanah. Sementara orang-orang di sekitarnya mencoba menahan penyerang.

Insiden ini terjadi sebelum Pemilu 2024, yang menambah list serangan terhadap politisi Korsel dalam beberapa waktu terakhir.

Lalu, siapakah Lee Jae Myung sebenarnya? Lee merupakan seorang politikus, anggota Majelis Nasional, dan pemimpin partai Demokrat Korea. Ia merupakan calon presiden Korea Selatan 2022. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gyeonggi ke-35 pada 2018 hingga 2021.

Berdasarkan data dari sumber lain, Lee lahir di Andong, Kyongsang Utara pada 22 Desember 1964 dan merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara. Ia tumbuh dan berkembang dalam kemiskinan. Karena kekurangan dana, iapun sering meninggalkan kegiatan sosial, dan mengandalkan kebaikan dari sekolah.

Melansir Joogang Article, nilai masa sekolah dasar kelas satu cukup baik, pandai menjawab pertanyaan, dan aktif dalam kegiatan olahraga. Tidak hanya itu, ia dikenal sebagai anak yang keras kepala, pemberani, dan baik dengan teman-teman sekelasnya.

Pada saat lulus sekolah dasar, sistem sekolah negeri untuk menengah pertama dan atas Korsel tidak memberikan pendidikan gratis. Ketika Lee telah lulus sekolah dasar dan ingin melanjutkan pendidikan, ayahnya menghabiskan besar uang keluarganya untuk berjudi.

Akhirya keluarga Lee pindah ke Seongnam, kota industri yang dibangun pada masa pemerintahan Park Chung-hee. Masa sekolah menengah terpaksa digantikan dengan bekerja di pabrik kalung buatan tangan. Karena saat itu usianya belum legal, Lee bekerja dengan nama samaran.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement