Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Baba Vanga Ramalkan Gempa Besar di Cincin Api Pasifik pada 2024, Indonesia Masuk?

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 04 Januari 2024 |15:23 WIB
Baba Vanga Ramalkan Gempa Besar di Cincin Api Pasifik pada 2024, Indonesia Masuk?
Baba Vanga meramalkan bencana gempa dahsyat di Cincin Api Pasifk pada 2024 (Foto: Knowinsiders)
A
A
A

JAKARTA – Dalam ramalan tentang tahun 2024, peramal buta asal Bulgaria Baba Vanga menyebut 'Cincin Api'. Lalu apa itu 'Cincin Api', di mana terjadinya dan bencana apa saja yang ditimbulkannya bagi Bumi?

Banyak orang yang penasaran dengan ramalan nabi Baba Vanga di 2024. Ia memperkirakan umat manusia akan menghadapi banyak tragedi mengerikan seperti badai, banjir, kekeringan, gempa bumi, dan kebakaran hutan.

Salah satu prediksi Vanga untuk 2024 yang paling menonjol adalah ‘kesehatan’ planet kita. Vanga memperkirakan akan terjadi banyak bencana alam di Bumi pada 2024. Akan terjadi badai yang meluas, banjir, kekeringan, gempa bumi, kebakaran hutan, dan lain-lain yang akan menimbulkan kerugian serius baik bagi manusia maupun harta benda. Fenomena ekstrem ini sebagian besar disebabkan oleh perubahan iklim dan pemanasan global.

Vanga menyoroti bencana gempa bumi dahsyat di Cincin Api Pasifik sebagai salah satu bencana alam yang diramalkannya akan terjadi pada 2024. Gempa bumi kuat di kawasan ini akan menghancurkan banyak infrastruktur dan membuat banyak orang menderita.

Menurut Survei Geologi AS (USGS), Cincin Api Pasifik, tempat lempeng Pasifik bertabrakan dengan beberapa lempeng tektonik di sekitarnya, merupakan kawasan yang paling aktif secara seismik dan vulkanik di planet ini.

Cincin Api Pasifik adalah tempat terkonsentrasinya 75% gunung berapi di dunia dan 90% gempa bumi terjadi di wilayah ini. Cincin Api Pasifik, juga dikenal sebagai Cincin Api atau Cincin Pasifik, adalah rangkaian gunung berapi dan situs aktif seismik sepanjang 40.233 km yang mengelilingi Samudra Pasifik.

Cincin Api Pasifik bukanlah sebuah cincin melingkar tapi bentuknya seperti tapal kuda raksasa. Rangkaian 452 gunung berapi aktif dan tidak aktif membentang dari ujung selatan Amerika Selatan, sepanjang pantai Amerika Utara, melintasi Selat Bering, turun melalui Jepang dan ke Selandia Baru.

Lebih spesifiknya, National Geographic menyebutkan Cincin Api Pasifik merupakan tempat terkonsentrasinya 75% gunung berapi di dunia dan 90% gempa bumi terjadi di kawasan ini.

Cincin Api Pasifik menguraikan perpotongan banyak lempeng tektonik, termasuk Eurasia, Amerika Utara, Juan de Fuca, Cocos, Karibia, Nazca, Antartika, India, Australia, Filipina, dan wilayah lainnya. lebih kecil dari yang lain. Semuanya mengelilingi lempeng Pasifik.

Daerah ini merupakan hasil lempeng tektonik yang aktif terus menerus. Lempeng tektonik adalah potongan raksasa kerak bumi yang menyatu seperti potongan puzzle. Lempeng-lempeng tersebut tidak tetap tetapi terus-menerus bergerak di atas lapisan batuan padat cair yang disebut mantel. Lempeng-lempeng ini terus-menerus meluncur, bertabrakan, saling menjauh, atau naik/turun satu sama lain.

Aktivitas tektonik di sepanjang Cincin Api juga menyebabkan sekitar 90% gempa bumi di dunia. Termasuk gempa Valdivia pada 1960 di Chili, yang menjadi gempa terkuat yang tercatat sebesar 9,5 skala Richter.

Lalu bagaimana posisi Indonesia? Menurut Wikipedia, Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia karena dikelilingi oleh Cincin Api Pasifik dan berada di atas tiga tumbukan lempeng benua, yakni, Indo-Australia dari sebelah selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari timur.

Kondisi geografis ini di satu sisi menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan bencana letusan gunung api, gempa bumi, dan tsunami, namun di sisi lain menjadikan Indonesia sebagai wilayah subur dan kaya secara hayati.

Indonesia sering mengalami gempa bumi dan rumah bagi 127 gunung berapi aktif.

Wilayah Cincin Api yang diperkirakan memiliki sekitar 75% gunung berapi di planet ini, termasuk Gunung Tambora di Indonesia, yang meletus pada 1815 dan menjadi letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.

Sebagian besar gunung berapi aktif di Cincin Api ditemukan di tepi baratnya, dari Semenanjung Kamchatka di Rusia, melalui kepulauan Jepang dan Asia Tenggara, hingga Selandia Baru.

Gunung Ruapehu di Selandia Baru adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Cincin Api, dengan letusan kecil setiap tahun dan letusan besar terjadi setiap 50 tahun sekali.

Gunung Fuji, gunung tertinggi dan paling terkenal di Jepang, adalah gunung berapi aktif di Cincin Api. Gunung Fuji terakhir kali meletus pada 1707, namun aktivitas gempa baru-baru ini di Jepang bagian timur mungkin telah menyebabkan gunung berapi tersebut berada dalam "keadaan kritis".

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement