JAKARTA - Baba Vanga atau yang bernama lengkap Vangeliya Pandeva Gushterova dihormati di negara asalnya Bulgaria, bahkan setelah ahli mistik itu meninggal dunia akibat kanker payudara pada 1996.
Kehilangan penglihatan akibat bencana alam, Baba Vanga, yang berasal dari keluarga sederhana disebut mendapatkan kemampuan untuk meramal masa depan. Bahkan karena kemampuannya ini, Baba Vanga dikunjungi oleh pemimpin Uni Soviet yang meminta nasihatnya.
Lahir pada 1911 di Strumica, Makedonia, Baba Vanga menjalani kehidupan normal hingga usia 12 tahun ketika dia secara secara misterius kehilangan penglihatannya saat terjadi angin puting beliung. Konon saat itu Vangeliya kecil terlempar ke udara lalu terlempar ke tanah karena hembusan angin kencang.
Dia kemudian ditemukan oleh keluarganya dalam kondisi hampir tewas, namun berhasil pulih beberapa hari kemudian, meski matanya terluka dan tertutup rapat yang dilapisi oleh debu dan kotoran yang tebal. Kejadian inilah yang disebut membuat Baba Vanga kehilangan penglihatannya.
Informasi mengenai kehidupan awal Baba Vanga sulit didapat dan sebagian besar informasi tersebut kini merupakan hasil klaim Baba sendiri atau dari para pengikutnya.
Dia disebut memiliki kemampuan untuk melihat ke masa depan, dan dikatakan telah membuat prediksi hingga tahun 5079. Ketepatan prediksinya membuat dia diujuluki "Nostradamus dari Balkan", merujuk pada perama tersohor Prancis. Michel de Nostredame.