"Kalau ada orang bilang memberantas korupsi sementara dia sendiri berlumuran korupsi itu pasti tidak layak. Kalau orang mengatakan saya akan menegakkan hak asasi manusia sementara dia sendiri berlumuran dengan Pelanggaran HAM itu pasti tidak layak," kata Mahfud.
Oleh sebab itu, sebagai seorang pemimpin harus pintar dalam membaca track record dari calon pemimpin yang akan dipilih.
"Itulah yang harus kita perhatikan kita memilih, yang penting saudara sukseskan pemilu 2024 mudah-mudahan Indonesia semakin maju, maju dan maju lagi kedepan," pungkasnya.
(Awaludin)