BANDUNG - Manajer Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanafi membeberkan penyebab kecelakaan antara KA Turangga dengan Commuterline Bandung Raya. Menurutnya, jadwal KA Turangga 65A jurusan Gubeng, Surabaya-Bandung seharusnya lebih dulu melintas di single track Cicalengka, Jumat (5/1/2024). Namun karena terlambat 9 menit, akhirnya tabrakan pun terjadi.
KAI Daop 2 mencatat, berdasarkan jadwal, KA Turangga berangkat dari Stasiun Gubeng Surabaya Kamis (4/1/2023) pukul 20.00 WIB dan seharusnya tiba di Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pukul 05.50 WIB. Tetapi karena terlambat 9 menit akhirnya KA Turangga tiba dari Stasiun Gubeng Surabaya di Stasiun Cicalengka pukul 05.59 WIB.
"Dari Stasiun Surabaya Gubeng jam 20.00 WIB lewat Cicalengka 05.50 WIB. Sementara, tadi lewat Stasiun Cicalengka 05.59 WIB. Telat 9 menit," kata Ayep kepada wartawan melalui sambungan telepon.
Sementara, ujar Ayep, KA Commuterline Bandung Raya berangkat dari Stasiun Padalarang pada pukul 04.25 WIB dan dijadwalkan tiba pukul 06.02 WIB di Stasiun Cicalengka.
Namun, karena ada keterlambatan perjalanan KA Turangga, seharusnya KA Commuterline menunggu terlebih dahulu hingga KA Turangga tiba di Stasiun Cicalengka dan melanjutkan perjalanan ke Bandung.
Namun yang terjadi, KA Commuterline tetap melanjutkan perjalanan ke Cicalengka hingga terjadilah tabrakan maut yang menewaskan 4 orang dan menyebabkan 44 orang luka-luka pada pukul 06.03 WIB itu.
"Kalau melihat dari (jadwal KA Turangga) Cicalengka kan melewat 05.50 WIB, harusnya kemungkinan Turangga dulu yang melintas, karena dari Cicalengka di jadwal itu KA Turangga 05.50 WIB sementara KA Commuterline masuk ke Cicalengka 06.02 WIB," ucap dia.