Tidak jelas berapa banyak tanggung jawab yang dapat dilakukan Austin karena penyakitnya, atau sejauh mana Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks turun tangan untuk membantu.
Para pejabat mengatakan kepada CNN bahwa dia secara berkala menjalankan tugasnya selama berada di rumah sakit, sementara dia sendiri berada di Puerto Rico untuk berlibur.
Sementara itu, Joe Biden dilaporkan melakukan percakapan "hangat" dengan Austin pada Sabtu (6/1/2024).
"Presiden menaruh kepercayaan penuh pada Menteri Austin. Dia menantikan dia kembali ke Pentagon," kata seorang pejabat kepada AFP.
Partai Republik termasuk di antara mereka yang menyatakan keprihatinan serius atas situasi ini.
“Menteri Pertahanan adalah penghubung utama dalam rantai komando antara presiden dan militer berseragam, termasuk rantai komando nuklir, ketika keputusan paling penting harus dibuat dalam hitungan menit,” terang Senator Tom Cotton dalam sebuah pernyataan.
"Jika laporan ini benar, pasti ada konsekuensi atas kerusakan yang mengejutkan ini,” lanjutnya.
Rekan Senator Roger Wicker mengatakan meskipun dia senang mendengar kesembuhan Austin, namun faktanya tetap bahwa Departemen Pertahanan sengaja menyembunyikan kondisi medis Menteri Pertahanan selama berhari-hari dan hal itu tidak dapat diterima.
Asosiasi Pers Pentagon, yang terdiri dari jurnalis yang meliput departemen pertahanan, juga mengkritik kurangnya transparansi dalam suratnya kepada Pentagon pada Jumat (5/1/2024).
“Pada saat meningkatnya ancaman terhadap anggota militer AS di Timur Tengah dan AS memainkan peran penting dalam keamanan nasional dalam perang di Israel dan Ukraina, sangat penting bagi masyarakat Amerika untuk mendapat informasi tentang status kesehatan mereka. dan kemampuan pengambilan keputusan dari pemimpin pertahanan tertingginya,” katanya.
Austin, seorang pensiunan jenderal bintang empat, menjadi menteri pertahanan keturunan Afrika-Amerika pertama pada 2020.
(Susi Susanti)