JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadi institusi penegak hukum yang memiliki kinerja baik pada 2023. Dari hasil survei, lembaga penegak hukum yang dipimpin Jaksa Agung ST Burhanuddin itu mendapat kepercayaan tinggi dari publik.
Pengamat kebijakan publik, Amir Hamzah mengaku tak memungkiri prestasi Kejagung. Di mana, Jaksa Agung sederet penghargaan Best Achievement Award 2023. Kendati diakuinya, kinerja Kejagung belum sempurna.
"Kinerja kejaksaan memang belum sempurna, tetapi jika dibandingkan dengan KPK dan Polri, kejaksaan praktis tidak memiliki banyak masalah internal yang menjadi sorotan publik sehingga bisa fokus bekerja," katanya saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Amir menambahkan, kejaksaan cenderung responsif ketika menghadapi masalah internal yang terungkap. Namun, keberhasilannya dalam menangani beberapa kasus megakorupsi, seperti BTS 4G, ASABRI, dan Duta Palma, dianggap mampu mengalihkan perhatian publik dari masalah internal kejaksaan.
"Jadi, publik teralihkan dengan penanganan kasus-kasus itu dibandingkan masalah internal kejaksaan. Apalagi, kejaksaan berani menyikat beberapa pejabat publik yang terlibat dan berupaya semaksimal mungkin agar kerugian negara bisa dikejar," ujarnya.
Ke depan, khususnya di 2024, kata Amir akan menjadi tantangan berat bagi Kejagung. Selain harus mengatasi rutinitasnya, Korps Adhyaksa juga terlibat dalam menangani kasus dugaan tindak pidana pemilu.
"Inilah ujian sesungguhnya bagi kejaksaan, bisa tidak ia mempertahankan performanya selama ini? Selain itu, Jaksa Agung juga harus memastikan jajarannya dapat netral dan profesional dalam menangani kasus kepemiluan. Apalagi, anak presiden menjadi salah satu peserta pilpres," katanya.