Rekaman AFPTV menunjukkan para penjarah di ibu kota menyerbu masuk ke toko-toko melalui jendela kaca yang pecah, memasukkan barang-barang curian ke dalam kotak kardus, troli belanja, dan ember plastik.
Menurut rekaman AFPTV, gedung-gedung dan mobil-mobil dibakar, menimbulkan kepulan asap hitam tebal yang menyelimuti bagian kota yang paling parah terkena dampaknya.
Sebelumnya, sekelompok kecil orang berkumpul di luar kantor PM di Port Moresby, merobek gerbang keamanan dan membakar mobil polisi yang diparkir.
Beijing telah mengajukan keluhan kepada pemerintah Papua Nugini, menyusul laporan bahwa para perusuh menargetkan bisnis milik Tiongkok.
Warga Port Moresby, Jerry Mathew, 30, mengatakan "banyak toko" berada di bawah ancaman.
“Beberapa bagian kota aman, namun pusat-pusat besar lainnya tidak,” katanya kepada AFP ketika kerusuhan berkecamuk pada Rabu (10/1/2024) malam.
(Susi Susanti)