Karena Rusia kini berkomitmen untuk mengeluarkan belanja militer yang jauh lebih tinggi, negara-negara NATO sedang berjuang untuk meningkatkan produksi peluru artileri dan senjata berat lainnya.
Setelah konferensi video dengan pemerintah Ukraina pada Rabu (10/1/2024), NATO mengatakan pihaknya memiliki rencana untuk memberikan "miliaran euro kemampuan lebih lanjut" kepada Ukraina pada tahun ini.
“NATO mengutuk keras serangan rudal dan drone Rusia terhadap warga sipil Ukraina, termasuk senjata dari Korea Utara dan Iran,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
(Susi Susanti)