UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam kunjungannya ke Lithuania pada Rabu (10/1/2024), mendesak sekutu Barat untuk menyediakan lebih banyak senjata sistem pertahanan udara. Negara Baltik ini merupakan salah satu sekutu paling setia Ukraina dalam memperkuat perlawanan Kyiv terhadap pasukan Rusia.
“Saya senang kami memiliki perjanjian dengan Lituania dan banyak mitra lainnya,” katanya di Vilnius. Lituania dan dua negara tetangganya di Baltik, Latvia dan Estonia, adalah negara bekas Soviet yang kini tergabung dalam aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Menurut laporan Institut Ekonomi Dunia Kiel Jerman, dalam hal Produk Domestik Bruto (PDB), Lituania adalah donor bantuan militer terbesar ke Ukraina. Namun, kontribusi Amerika Serikat (AS) terhadap pertahanan Ukraina adalah yang terbesar.
Zelensky, dikutip oleh Interfax-Ukraina, mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan tenang sampai dia menghancurkan Ukraina.
"Dia ingin menguasai kita sepenuhnya. Dan terkadang keraguan mitra kita mengenai bantuan keuangan dan militer ke Ukraina, reaksi cepat, memberikan keberanian dan kekuatan kepada Federasi Rusia,” terangnya.
Dia mengatakan pemimpin Rusia itu tidak akan menyelesaikan perang ini, sampai kita semua menyelesaikannya bersama-sama dan memperingatkan bahwa negara-negara Baltik dan Moldova mungkin akan menjadi negara berikutnya.
Dalam beberapa hari terakhir, pemimpin Ukraina tersebut telah mengadakan pembicaraan intensif dengan sekutu Barat yang bertujuan untuk mempertahankan pengiriman senjata penting. Serangan balasan Kyiv pada akhir tahun lalu hanya menghasilkan sedikit kemajuan, dan beberapa pihak di Barat mempertanyakan strategi Kyiv, sehingga memicu kekhawatiran mengenai dampak perang tersebut.