Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Terungkap! Tukang Pijat Pelaku Mutilasi Pengusaha Kafe Ternyata Dukun Ilmu Hitam

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 12 Januari 2024 |05:27 WIB
Terungkap! Tukang Pijat Pelaku Mutilasi Pengusaha Kafe Ternyata Dukun Ilmu Hitam
A
A
A

MALANG - Pria tukang pijat di Malang membunuh dan memutilasi pengusaha kafe asal Surabaya diketahui juga merupakan dukun ilmu hitam. Hal ini pula yang awalnya pelaku menawarkan jasa ilmu guna-guna atau ilmu gaib ke korban berinisial AP (34).

Abdul Rahman, pelaku mutilasi menyatakan, ia telah belajar ilmu gaib sejak tahun 2003. Ia belajar ilmu itu dari Banten, dengan jumlah klien yang ditangani sekitar 75 orang. Dari jumlah itu sebagian besar berhasil, dimana permintaan mulai dari pengiriman guna-guna, pelet, hingga ilmu hitam.

"(Belajar dimana) di Banten, (berapa yang menggunakan jasa ilmu gaib) sudah banyak, kurang lebih 75, (caranya praktek bagaimana) pakai kartu," ucap Rahman, pelaku saat di Mapolresta Malang Kota, pada Kamis (11/1/2024).

Diketahui pelaku juga diduga beberapa kali mengirimkan hal-hal tak kasat ke seseorang, sesuai permintaan kliennya. Dugaan itu bahkan membuat tangan pelaku berwarna merah seperti berlumuran darah.

"(Ilmu santetnya berhasil) semuanya berhasil, (untuk jasa korban) sempat manjur," ujar pelaku berusia 39 tahun tersebut.

Di sis lain Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto menjelaskan, bila tersangka dan korbannya ini berkenalan dari aplikasi media sosial Tinder. Dimana saat itu tersangka ternyata menawarkan jasa guna-guna selain praktek pijatnya.

"Jadi di tinder itu pelaku mengiklankan membuka jasa pijat, dan juga ada jasa gaib ilmu gaib atau jasa guna-guna," ucap Danang Yudanto.

Dari sanalah akhirnya korban juga tertarik untuk menggunakan jasa pelaku mengirimkan ilmu gaib ke salah seorang yang disebut korban. Guna menggunakan jasanya, korban sempat memberikan uang Rp 300 ribu untuk pelaku, yang diketahui telah digunakan kebutuhan sehari-harinya.

"Kemudian korban yang melihat iklan tersebut menghubungi pelaku melalui nomor WA, yang tercantum pada aplikasi tinder tersebut, oleh korban dikasih uang Rp 300 ribu," ungkap dia.

Menurut Danang, korban ini sempat meminta pelaku mengirimkan jasa ilmu gaib itu ke seseorang rekan korban. Tapi kepolisian tidak menyebut detail ilmu gaib apa dan siapa yang dikirimi guna-guna tersebut, karena tidak masuk dalam penyelidikan.

"Jadi (korban) untuk mengirimkan guna-guna kepada seseorang rekan dari si korban. (Tapi ke siapa, apakah lawan jenis atau tidak) tidak ada, kaitannya dengan penyidikan tidak saya sampaikan terima kasih," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, dugaan kasus pembunuhan dan mutilasi kembali terjadi di Kota Malang. Kasus ini terungkap berkat adanya temuan mobil dan handphone milik korban, yang menjadi jalan polisi menemukan potongan kepala korban di tepi Sungai Bango, Kelurahan Sawojajar, Kota Malang.

Lokasi pembunuhan dan mutilasi diduga pada rumah kos di Jalan Raya Sawojajar Gang 13 A Nomor 12 RT 1 RW 3, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Diketahui korban merupakan pengusaha kafe asal Surabaya yang tengah menjadi pasien pijat di prakteknya.

Informasi yang dihimpun, pelaku bernama Abdul Rahman asal Probolinggo. Sementara terduga korbannya bernama Adrian Prawono (34) warga Kecamatan Trenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarga, pada 15 Oktober 2023 lalu.

Diduga peristiwa pembunuhan dan mutilasi ini berlangsung pada Oktober 2023 lalu. Tapi baru terungkap di awal bulan Januari 2024, setelah kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan, hingga akhirnya mengamankan Abdul Rahman di rumah kosnya pada Kamis (4/1/2024).

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement