“Kemungkinan Nauru akan mengalihkan pengakuan dari Taiwan ke China sudah ada sejak lama,” kata Anna Powles, profesor studi keamanan di Universitas Massey Selandia Baru.
Kecepatan Australia dalam mewujudkan perjanjian yang menawarkan perlindungan iklim kepada warga Tuvalu pada akhir tahun lalu mencerminkan kekhawatiran bahwa Tuvalu, negara Pasifik lainnya, “berada di bawah tekanan untuk mengalihkan pengakuan ke China”, kata Powles.
“Kekhawatiran ini meluas ke Nauru,” katanya.
“China selalu berusaha mengikis pengaruh Taiwan, terutama di Pasifik, tempat banyak negara kecil mencari keuntungan pembangunan,” kata Mihai Sora, peneliti di Pacific Islands Program di Lowy Institute, sebuah wadah pemikir yang berbasis di Australia.
“Karena Taiwan memiliki lebih sedikit sekutu diplomatik di seluruh dunia, masing-masing sekutu menjadi lebih penting dalam klaim kedaulatannya… Dan sangat mungkin bahwa China akan terus mencari peluang untuk mengikis sekutu tersebut.”
(Rahman Asmardika)