“Kami tidak bisa memberi makan anak-anak kami atau membeli kayu. Kami menuntut gencatan senjata dan kembali ke rumah kami, bahkan jika mereka terkena serangan. Kami akan membangun kembali mereka,” kata Ismail Hassouna, warga sipil lainnya.
“Kami menentang kebijakan pemindahan dan pembunuhan. membunuh anak-anak dan membuat orang kelaparan, mencuri bantuan, mengurung orang di dalam tenda tanpa kebutuhan hidup minimum,” lanjutnya.
“Kami mempunyai hak untuk hidup, anak-anak kami mempunyai hak untuk hidup,” tambahnya.
Ketika angin musim dingin dan hujan lebat melanda Gaza, Nuha Shaheen mengatakan kepada CNN bahwa anak-anak “sekarat karena kedinginan.”
“Apa yang tersisa? Cukup, kami ingin kembali ke rumah,” tegasnya.
(Susi Susanti)