Menurut media lokal, Kirishima diduga membantu menanam dan meledakkan bom rakitan yang menghancurkan sebagian bangunan di distrik Ginza Tokyo dalam satu serangan pada 18 April 1975.
Setelah 49 tahun, Kirishma, yang kini berusia 70 tahun, mungkin akhirnya ditemukan.
Dia awalnya menggunakan nama yang berbeda saat memeriksakan diri ke rumah sakit di Kota Kamakura di Kanagawa, selatan Tokyo.
Namun dia mengatakan kepada petugas rumah sakit pada Kamis (25/1/2024) bahwa dia sebenarnya adalah Kirishima.
Menurut laporan, dia ingin menggunakan "nama aslinya" di saat-saat terakhirnya karena dia hanya memiliki sisa hidup beberapa bulan lagi.
Polisi sekarang melakukan tes DNA untuk mengonfirmasi identitasnya, dan menggambarkan kemungkinan kemunculannya kembali secara tiba-tiba.
(Susi Susanti)