JAKARTA - Sultan Hadiwijaya membekali Panembahan Senopati atau Sutawijaya dengan senjata ampuh. Senjata itu merupakan salah satu pusaka Mataram bernama Tombak Kiai Plered. Konon tombak itu memiliki kesaktian memudahkan Sutawijaya, yang berusia belasan tahun.
Ki Juru Martani yang merupakan kakak ipar Ki Ageng Pamanahan, seseorang yang mengikuti sayembara diadakan oleh Sultan Hadiwijaya, menyusun siasat cerdik. Di sisi lain Sultan Hadiwijaya yang diperintahkan oleh Ratu Kalinyamat untuk membunuh Arya Penangsang, juga menyertakan pasukan Pajang, sebagai bala bantuan.
Arya Penangsang yang jadi incaran Sultan Hadiwijaya itu ternyata kaget ketika melihat lawannya Panembahan Senopati, bocah yang berusia belasan tahun. Tapi berbekal tombak Kiai Plered dan kuda betina yang ditunggangi oleh Sutawijaya alias Panembahan Senopati.
Melansir "Tuah Bumi Mataram : Dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II", dari Peri Mardiyono, Sabtu (27/1/2024), Arya Penangsang sendiri adalah adipati yang terkenal dengan jadug, dan lihai dalam pertempuran. Berbeda dengan Sutawijaya yang masih baru berusia muda.
BACA JUGA:
Sutawijaya yang memegang tombak Kiai Plered, begitu agresif menyerang Arya Penangsang. Arya Penangsang yang bersenjatakan keris Kiai Setan Kober tampak mudah menangkis serangan-serangan Sutawijaya. Adipati Jipang itu meremehkan Sutawijaya yang di matanya tak lebih dari seorang bocah ingusan.
Sejumlah serangan Sutawijaya yang dilancarkan ke arahnya pun bisa ditangkal dengan ringan. Tetapi di sisi lain, Arya Penangsang lebih fokus mencari Sultan Hadiwijaya, adipati Pajang yang dianggapnya sebagai lawan duel yang setara.