JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menegaskan memilih pemimpin berdasarkan hati keyakinan dan hati nurani bukan pada politik uang.
Hal itu disampaikan Mahfud MD saat menghadiri Halaqoh Kebangsaan dan silaturahmi Kiai Se-Jawa Barat di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hijaz Karawang, Jawa Barat Sabtu (27/1/2024).
Dalam Halaqoh Kebangsaan itu dihadiri pula Kiai-Kiai Se-Jawa Barat berasal dari 27 Kabupaten, serta santri-santri menanti orasi pidato disampaikan Mahfud MD.
"Saya bukan berkampanye tetapi saya ingin memilih pemimpin yang baik, tanyalah pada kiai-kiai siapa sih yang kamu pilih, tanya aja yang penting memilih ikhlas, jangan memilih karena duit," ujar Mahfud MD dalam orasi kebangsaannya di hadapan kiai-kiai Se-Jawa Barat.
Ia juga mengingatkan memilih pemimpin bukan berdasarkan pada faktor-faktor lainnya, padahal pemilih tersebut tidak menyukai pemimpin yang dipilihnya. Sehingga hati nurani merupakan salah satu penentu baginya.
"Jangan memilih karena tak tahan pejabat, kepala atau apa jangan milih karena itu, jangan memilih karena amplop. Jadi pilih pemimpin yang baik makanya bapak/ibu sekalian saya ingatkan memilih sesuai hati nurani," ucap Mahfud.
Sebab itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengatakan, memilih pemimpin sesuai kualitas dan kapabilitas. Pasalnya, saat ini banyak masyarakat mencoba mengaku-ngaku sebagai tokoh agama agar bisa dipilih masyarakat.
"Dalam konteks menjaga negara ini kalian mencari pemimpin, wakil rakyat, wakil DPD menurut hati nurani bapak/ibu, melihat bisikan hati kalau ini bagus, oh ini jelek, ini Pak Mahfud berengsek nggak pilih nggak apa-apa," ujarnya.
"Karena memilih itu untuk memilih pemimpin kita jangan sembarangan, nah kenapa saya katakan ini karena banyak tokoh masyarakat banyak orang mengaku sebagai tokoh agama," pungkas Mahfud MD.
(Arief Setyadi )