Sehingga NU itu sudah berdiri di atas kepentingan politik praktis, berdiri di atas semua paslon dan justru bisa menjadi kekuatan besar yang akan menjadi wasit.
"NU menjadi wasit karena ada untuk memperingatkan pemerintah atau semua penyelenggara Pemilu agar Pemilu berjalan jujur dan adil," kata dia.
Jika penyelenggara Pemilu itu jujur dan adil maka produk yang dihasilkan yaitu pasangan terpilih nantinya adalah pemimpin yang mempunyai legitimasi di dalam benak rakyat. Alasannya karena pilpresnya berjalan jujur, adil dan dapat dipertanggungjawabkan.
(Angkasa Yudhistira)