Beberapa minggu setelah pemecatannya, Khan menarik puluhan ribu orang untuk menghadiri demonstrasi nasional yang menjadi bagian dari kancah politik yang bergejolak di negara itu, dan para pendukungnya memadati jalan untuk membela dirinya.
Sejak itu, ikon kriket yang berubah menjadi politisi ini menghadapi banyak masalah hukum dan memiliki lusinan kasus yang menunggu keputusan terhadapnya.
Khan telah berada di balik jeruji besi sejak Agustus 2023 setelah dia dinyatakan bersalah melakukan korupsi dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.
Meski tidak bisa mencalonkan diri dalam pemilu mendatang, ia tetap menjadi kekuatan politik utama karena popularitasnya yang luas. Khan bersikukuh bahwa tuduhan terhadapnya bermotif politik, namun tuduhan tersebut dibantah oleh pihak berwenang.
Stasiun TV dilarang menayangkan pidato Khan, dan banyak rekan partainya di PTI telah ditangkap.
(Susi Susanti)