Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Projo Laporkan Butet, Jubir Muda TPN: Imajinasi Tidak Bisa Dipenjarakan

Danandaya Arya putra , Jurnalis-Kamis, 01 Februari 2024 |07:35 WIB
Projo Laporkan Butet, Jubir Muda TPN: Imajinasi Tidak Bisa Dipenjarakan
Butet Kartaredjasa (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Juru Bicara muda Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yogen Sogen menyoroti sikap Pro Jokowi (Projo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang melaporkan Butet Kertaredjasa atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Yogen mengatakan, tindakan Projo DIY menambah catatan gelap demokrasi di tanah air. Sebab, menurutnya imajinasi tidak bisa dipenjarakan.

"Imajinasi tidak bisa dipenjarakan, tafsirnya luas. Pantun Mas Butet adalah refleksi terdalam atas benturan peristiwa yang dialami. Ia lahir dari imajinasi. Sekali lagi imajinasi tidak bisa dipenjarakan," kata Yogen, Kamis (1/2/2024).

Yogen kemudian menyinggung peristiwa tersebut seperti yang dialami sastrawan dan budayawan di zaman orde baru ketika, ekspresinya dibungkam atau diteror.

"Seperti Penyair Wiji Thukul dan sastrawan lainnya di zaman orde baru juga diteror karena mengkritik lewat puisi, tapi kebenaran akan menemukan jalannya,” ujarnya

Yogen menyebut, yang mendominasi selalu terusik jika para seniman, sastrawan dan budayawan sudah mengkritik. Artinya situasi sedang tidak baik-baik saja.

"Kritikan itu untuk menjernihkan akal dan pikiran yang tersesat, Mas Butet sedang mengoreksi dan menginterupsi tabiat penguasa lewat pantun. Sekali lagi, imajinasi tidak bisa dipenjarakan,” tegasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement