Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ganjar Tegas Kritisi Prabowo soal Program Makan Siang Gratis: Tidak Tepat Atasi Stunting!

Binti Mufarida , Jurnalis-Minggu, 04 Februari 2024 |23:15 WIB
Ganjar Tegas Kritisi Prabowo soal Program Makan Siang Gratis: Tidak Tepat Atasi Stunting!
Ganjar Pranowo di debat terakhir capres di JCC Senayan, Jakarta (Foto: MPi/Aldhi Chandra)
A
A
A

JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo --yang juga diusung oleh Partai Perindo, mengkritik program makan siang gratis yang dicanangkan oleh Paslon 2 Prabowo-Gibran untuk atasi stunting. Ganjar menyebut pencegahan stunting dimulai sejak bayi dalam kandungan.

Mulanya, Prabowo melempar pertanyaan pada Ganjar apakah setuju atau tidak soal gagasannya memberikan makanan bergizi untuk seluruh anak Indonesia cegah stunting dan kemiskinan ekstrem.

"Saya ingin bertanya apakah bapak setuju gagasan saya beri makan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia untuk stunting dan kemiskinan ekstrem?" ucap Prabowo, di debat pamungkas di JCC, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam.

 BACA JUGA:

Ganjar langsung merespons dengan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap program tersebut. Ganjar menyebut program tersebut justru terlambat menangani stunting.

"Kalau ngasih makannya untuk mencegah stunting saya tidak setuju, karena bapak terlambat. Stunting itu ditangani sejak dalam bayi kandungan," tegas Ganjar.

 BACA JUGA:

Mantan Gubernur Jateng dua periode itu lantas menjelaskan bayi dalam kandungan terkait dengan ibunya. Jika gizi dan cek kehamilan dilakukan dengan baik, maka bayi lahir sehat dan ibunya juga selamat.

"Kalau sudah lahir dan tumbuh pak, itu bukan stunting tapi gizi buruk. Jadi jangan sampai confuse antara stunting dan pemberian makan. Makannya juga jangan banyak-banyak nanti gak baik, jangan sampai obesitas ini kebih bahaya lagi," tandas Ganjar.

Sebagai informasi, debat pamungkas ini mengangkat sejumlah tema, yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement