Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisruh Panglima Militer Ukraina Akan Dipecat, Tentara Terus Bertahan di Garis Depan Perang Rusia

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 05 Februari 2024 |19:25 WIB
Kisruh Panglima Militer Ukraina Akan Dipecat, Tentara Terus Bertahan di Garis Depan Perang Rusia
Panglima Militer Ukraina dilaporkan akan dipecat Presiden Ukraina (Foto: Reuters)
A
A
A

Wilayah yang dikunjungi oleh Syrskyi pada Sabtu (3/2/2024) telah menyaksikan pasukan Ukraina dipukul mundur di beberapa tempat selama beberapa minggu terakhir, dengan tekanan Rusia khususnya terhadap sekelompok pemukiman yang berkumpul di sekitar desa Tabaivka, yang terletak di sepanjang perbatasan wilayah Luhansk dan Kharkiv.

Laporan Staf Umum pada Sabtu (3/2/2024) malam melaporkan serangan udara lebih lanjut serta tembakan artileri dan mortir diluncurkan ke lebih dari 15 pemukiman di daerah tersebut.

Seorang juru bicara senior militer yang bertanggung jawab di wilayah yang sama menyoroti defisit Ukraina lainnya di hadapan Rusia, dalam komentarnya di televisi Ukraina yaitu, kurangnya amunisi.

“Rusia lebih unggul dalam hal peralatan dan personel,” kata Illia Yevlash.

“Kami membutuhkan banyak amunisi untuk menghancurkan kekuatan dan intensitas tersebut,” lanjutnya.

Namun, Yevlash mengatakan tentara Rusia juga kemungkinan mengalami kekurangan amunisi, meski tidak separah Ukraina. Jika sebelumnya pasukan Rusia menembakkan 60.000 peluru sehari di seluruh garis depan, jumlahnya saat ini hanya sekitar setengahnya, katanya.

Yevlash juga mengomentari situasi di sekitar kota Bakhmut yang telah menjadi pusat pertempuran selama lebih dari setahun.

Pasukan Rusia bekerja keras untuk menerobos pertahanan Ukraina, dengan tujuan maju menuju Chasiv Yar, sebuah kota yang sangat termiliterisasi di dataran tinggi beberapa kilometer sebelah barat Bakhmut.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement