Sementara itu, tanggapan Netanyahu kemungkinan besar akan dilihat sebagai pukulan terhadap Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang mengunjungi wilayah tersebut di tengah upaya intensif yang bertujuan untuk mencapai terobosan dalam konflik tersebut. Meski demikian, pemimpin Israel tidak menutup kemungkinan adanya negosiasi lebih lanjut.
Berbicara di Tel Aviv pada Rabu (7/2/2024), Blinken menyatakan bahwa negosiasi masih dapat dilanjutkan, dengan mengatakan bahwa dia yakin komentar Netanyahu yang menolak proposal Hamas sebagai “delusi” mengacu pada “hal yang sama sekali tidak dapat dimulai.”
“Jelas, ada hal-hal yang dikirim kembali oleh Hamas yang sama sekali bukan permulaan dan saya berasumsi itulah yang dimaksud oleh perdana menteri, tetapi saya tidak ingin berbicara mewakili dia,” terangnya.
“Ada ruang untuk terus mencapai kesepakatan, dan hal-hal ini selalu berupa negosiasi,” lanjutnya.
“Ini bukan menekan tombol lampu. Ini bukan ya atau tidak. Selalu ada bolak-balik,” tambahnya.
(Susi Susanti)