RAFAH – Israel melancarkan operasi pasukan khusus yang membebaskan dua sandera Israel di Rafah di tengah serangan udara pada Senin (12/2/2024) pagi. Pejabat kesehatan setempat mengatakan serangan ini menewaskan 37 orang dan melukai puluhan lainnya di kota Gaza selatan.
Operasi gabungan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dinas keamanan domestik Israel Shin Bet dan Unit Polisi Khusus di Rafah membebaskan Fernando Simon Marman, 60, dan Louis Hare, 70.
Militer Israel mengatakan kedua pria tersebut, yang diculik oleh Hamas dari Kibbutz Nir Yitzhak pada 7 Oktober 2023, berada dalam kondisi baik dan dibawa ke Kompleks Medis Tel Hashomer.
“Itu adalah operasi yang sangat rumit,” kata juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Richard Hecht, dikutip Reuters.
“Kami telah lama mengerjakan operasi ini. Kami sedang menunggu kondisi yang tepat,” lanjutnya.
Hecht mengatakan para sandera ditahan di lantai dua sebuah gedung yang dibobol dengan bahan peledak selama penggerebekan, yang menyebabkan baku tembak sengit dengan gedung-gedung di sekitarnya.
Pada saat yang sama, serangan udara dilakukan untuk memungkinkan pasukan ditarik.
Warga yang dihubungi oleh Reuters menggunakan aplikasi obrolan , mengatakan serangan udara tersebut menyebabkan kepanikan yang meluas di Rafah karena banyak orang tertidur ketika serangan dimulai.