Belasan pemilih lain menyeberangi Teluk Finlandia selama dua jam naik kapal, tepatnya dari Ibu Kota Tallin, Estonia, yang berbeda negara namun masih termasuk negara akreditasi KBRI Helsinki. Khusus untuk Finlandia dan Estonia, PPLN mengikuti metode pemungutan suara yang efektif dan aman, membatasi pilihan pada TPS dan POS, sesuai Peraturan KPU No 25 tentang Tungsura.
Keputusan ini didasari oleh penilaian kondisi objektif dan logistik, memastikan setiap suara terhitung tanpa mengurangi keamanan dan integritas proses pemilihan. “Khusus wilayah Finlandia dan Estonia, berdasarkan Peraturan KPU No 25 tentang Tungsura dan setelah mempertimbangkan kondisi objektif dan logistik yang ada, pemungutan suara bagi WNI hanya dapat dilaksanakan melalui dua metode, yakni POS dan TPS,” urai Ari.
Angka partisipasi pemilih tercatat mencapai 66,33%, lonjakan dari pemilu sebelumnya di 2019. Pemungutan suara di TPS KBRI Helsinki tidak hanya menjadi ajang pemilihan, tetapi juga titik temu kehangatan komunitas. Beberapa warga turut membuka lapak menjual berbagai panganan khas Indonesia, seperti sate ayam, rendang, bakso, hingga kue cucur.
Proses penghitungan suara, yang akan dilakukan serentak dengan Indonesia pada 14 Februari 2024, dijamin oleh Ari akan berlangsung dengan transparansi dan keamanan maksimal, diawasi kamera CCTV, menegaskan komitmen PPLN terhadap pemilu yang jujur dan adil.
Ini adalah cerminan dari dedikasi tanpa henti PPLN dan komunitas Indonesia di luar negeri untuk menjaga semangat demokrasi, mengukir sejarah partisipasi mereka dalam membangun Indonesia dari jauh. “Keamanan dan integritas pemilihan kami utamakan untuk memastikan kepercayaan Anda terjaga dalam setiap langkah pemungutan suara,” tandas Ari.
(Maruf El Rumi)