Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Fisipol UGM Minta Pratikno dan Ari Dwipayana Mundur dari Upaya Memenangkan Capres-Cawapres Tertentu

Erfan Erlin , Jurnalis-Senin, 12 Februari 2024 |19:18 WIB
Fisipol UGM Minta Pratikno dan Ari Dwipayana Mundur dari Upaya Memenangkan Capres-Cawapres Tertentu
Mahasiswa Fisipol UGM kritik Pratikno dan Ari Dwipayana (Foto: MPI)
A
A
A

Melihat ini semua, rasanya demokrasi Indonesia bukan hanya sekedar mundur ataupun cacat, tetapi sedang sekarat. Rakyat melihat bersama, bahwa kekuasaan telah merusak pagar yang menjaga agar demokrasi tetap hidup dan terus dapat dirayakan. Jika pada akhirnya demokrasi kita, demokrasi milik rakyat Indonesia ini, mati, maka sejarah akan mengingat siapa saja pembunuhnya.

"Untuk itu, menjadi keharusan bagi seluruh pihak untuk menyadarkan kekuasaan atas perbuatannya," ujar dia.

Rubiyah mengatakan setelah gelombang petisi dari universitas, mahasiswa UGM merasakan adanya sebuah konflik yang sublim antara akademisi dengan rezim. Dan sayangnya ada civitas dari Fisipol UGM yaitu Pratikno dan Ari Dwipayana yang terlibat di dalam pusaran konflik itu.

 BACA JUGA:

Mereka merasa sebagai sebuah institusi akademik tetutama sebagai mahasiswa maka perlu menginisiasi untuk memberikan langkah yang jelas dalam konflik. Dan kebetulan konflik itu di terparah dipertajam oleh civitas akademika mereka sendiri.

"Peran mereka yang hanya sebatas mereka (Praktikno dan Ari Dwipayana) ya mereka bagian dari kekuasaan itu tetapi kembali lagi itu adalah persoalan sistemik yang kami sayangkan mereka memang politik itu pada akhirnya merubah karakter seseorang terutama akademisi,"tambahnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement