Eks Mentan SYL Coblos di Rutan KPK, Tunjukkan Surat Suara Pilpres Lebar-Lebar
JAKARTA - Eks Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo atau SYL, ikut menggunakan hak pilih politiknya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu ini (14/2/2024). SYL tiba di TPS dengan mengenakan kemeja putih bercelana hitam panjang, sembari melempar senyum kepada awak media.
Berdasarkan pantauan MNC Portal, SYL dipanggil ke TPS 901 pada sekira pukul 10.31 WIB. Politikus partai NasDem itu terlihat hanya diberikan satu surat suara pilpres yang ditunjukkannya lebar-lebar kepada wartawan.
Kemudian SYL terlihat memberikan salam saat dipanggil oleh insan pers. Dia terlihat menaruh tangan kanan di bagian kiri sebelah dadanya guna memberikan salam hormat kepada rekan-rekan wartawan.
Tak lama berselang, SYL langsung segera menghampiri bilik suara untuk menggunakan hak pilihnya. Tanpa berselang lama, SYL langsung memasukkan surat suaranya yang berjumlah satu tersebut ke kotak suara bagian pilpres di TPS.
Tidak ada sepatah kata pun yang dilontarkannya hingga meninggalkan TPS 901. SYL hanya berusaha terus melempar senyum tanpa menunjukkan pose atau gestur dukungan kepada calon Presiden dan Wakil Presiden yang didukungnya.
Diketahui, TPS 901 dihelat di Rutan KPK bagi para tahanan koruptor. TPS dengan jumlah pemilih koruptor sebanyak 64 orang tersebut sampai saat ini masih berlangsung guna dilakukan pemungutan suara para pelaku rasuah tersebut.
TPS 901 ini didirikan di pintu masuk utama Rutan KPK, yang diakses melalui pintu samping Gedung Merah Putih KPK. Sedari pintu masuk, tampak para petugas gabungan Kepolisian dan Petugas Keamanan KPK, berjaga dan mengecek siapapun yang hendak memasuki lokasi TPS.
Para tahanan koruptor yang tiba, diturunkan oleh mobil tahanan di depan pintu masuk akses Rutan KPK. Setelahnya para pesakitan berompi oranye itu pun memasuki pintu pengunjung rutan kelas I Salemba cabang KPK tersebut.
Sampai saat ini, berdasarkan pantauan MPI, para tahanan yang mencoblos masih berjalan secara normal.
Beberapa tahanan tampak hanya menunjukkan pose sudah mencoblos surat suara dengan mengangkat tinggi-tinggi di bilik suara TPS tersebut, salah satunya mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.
Kendati demikian, salah satu tahanan yakni pelaku suap Gubernur Maluku Utara, Kristian Wulsan memasang pose dua jari tanda dukungan kepada paslon Prabowo-Gibran.
(Susi Susanti)
