4. Lurah Ancol Anggap Sikap PPSU Hiperbola
Saud melihat bawahannya apabila tidak suka dengan atasannya maka akan bersikap berlebihan atau hiperbola.
"Hiperbola. Masa saya sebagai lurah nggak ada yang mau saya bahas. Banyak yang saya bahas, digoreng lah lagi bahasa saya. karena gini, kan ini gak ada bukti. Di mana saya bicaranya," tuturnya.
Saud mengaku akan berkomunikasi dengan pada PPSU yang melakukan aksi mogok kerja tersebut.
"Jadi kalau duduk bersama, saya lagi nunggu mereka biar datang ke kelurahan. kalau datang kita duduk bersama. Sebagai lurah, saya kan kepala kantor. bagaimanapun saya selalu melakukan yang terbaik, yang sesuai dengan peraturan, aturan. Gak mungkin saya memusuhi PPSU saya, orang bodoh lah itu memusuhi PPSU-nya. saya justru mau merangkul mereka biar lebih baik," terang dia.
5. Lurah Ancol Tak Tahu Kapan PPSU Mulai Mogok Kerja
Saud mengaku tidak tahu sejak kapan PPSU Kelurahan Ancol mulai mogok kerja. Terkait lingkungan yang kotor, Saud mengaku sudah meminta bantuan kepada Sudin LH.
"Saya justru meminta ketegasan PPSU ini, kalau mereka semua ingin mengundurkan diri, mungkin saya akan melaporkan ke pimpinan. Tapi jangan sampai lah, karena mereka ada anak, istri, sekarang sulit mencari makan," lanjut Saud.
Saud mengaku siap apabila BKD ataupun Inspektorat DKI memanggil dirinya untuk diperiksa dan klarifikasi perihal masalah tersebut.
"Yang namanya melaksanakan tugas kan ada namanya prosedur, prosedur harus dijalani semua. Namun saya tetap berharap tidak sampai ke situ (dipanggil BKD dan Inspektorat DKI)," pungkasnya.
(Fakhrizal Fakhri )